Minggu, 15 Desember 2013

Makalah Anak yang Aktif

LAPORAN
HASIL OBSERVASI ANAK DI PAUD
MATA KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING DI PAUD
2013/2014





DI SUSUN OLEH:
NAMA: SITI AISYAH
NIM: 1205125108

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2013




BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem pendidikan khususnya di sekolah. Guru sebagai salah satu pendukung unsur pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sebagai pendukung pelaksana layanan bimbingan pendidikan di sekolah, di tuntut untuk memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep –konsep dasar bimbingan dan konseling di sekolah.Sebagai individu, siswa memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan.Kenyataan yang dihadapi, tidak semua siswa menyadari potensi yang dimiliki untuk kemudian memahami dan mengembangkannya. Disisi lain sebagai individu yang berinteraksi dengan lingkungan, siswa juga tidak dapat lepas dari masalah.Menyadari hal di atas siswa perlu bantuan dan bimbingan orang lain agar dapat berindak dengan tepat sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya. Sekolah sebagai institusi pendidikan tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan tetapi juga mengembangkan kesluruhan kepribadian anak. Sebagai profesional guru memegang peran penting dalam membantu murid mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan lingkungannya.
Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupan manusia.Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti.Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yang lain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalam sifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang sanggup mengatasi persoalan tanpa bantuan pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibantu orang lain. Khususnya bagi yang terakhir inilah bimbingan dan konseling sangat diperlukan.Manusia perlu mengenal dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya. Dengan mengenal dirinya sendiri, mereka akan dapat bertindak dengan tepat sesuai dengan kemampuan yang ada pada pada dirinya. Walaupun demikian, tidak semua manusia mampu mengenal segala kemampuan dirinya.Mereka memerlukan bantuan orang lain agar dapat mengenal diri sendiri, lengkap dengan segala kemampuan yang dimilikinya dan bantuan tersebut dapat diberikan oleh bimbingan dan konseling.
Pada kenyataannya, bimbingan dan konseling juga diperlukan, baik oleh masyarakat yang belum maju maupun masyarakat yang modern. Persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat modern sangat kompleks. Makin maju suatu masyarakat maka akan semakin kompleks persoalan-persoalan yang dihadapi oleh anggota masyarakatnya.

B.RUMUSAN MASALAH
1.apa yang di makhsud dengan hiperaktif/pemberani ?
2..apa saja data diri anak (analisis) ?
3. bagaimana sikap atau perilaku anak (sintesis) ?
4. apa penyebab anak (diagnose) hiperaktif /penberani ?
5. bagaimana langkah awal (prognosis) menangani anak ?
6.bagaimana langkah akhir (Reatment) menangani anak ?












BAB II
DASAR TEORI
Anak aktif adalah anak yang memiliki kelebihan energi dan memiliki aktivitas gerak lebih tinggi dibandingkan anak-anak lainnya. Otaknya normal tanpa gangguan.
Tingkah laku anak yang selalu “aktif” sebenarnya sangatlah wajar. Karena pada dasarnya masa kanak-kanak adalah masa dimana anak belajar mengenal lingkungannya melalui berbagai macam aktivitas gerak.
Anak Aktif cenderung memiliki lebih banyak energi. Anak aktif akan merasa sulit dan frustrasi jika ia harus duduk lama tanpa melakukan aktivitas apapun. Oleh karena itu, ia memerlukan suatu kegiatan beserta aturan permainan yang jelas. Sebab, apabila kegiatan yang ia lakukan tanpa ada rencana dan aturan terlebih dahulu. Maka, ia akan lepas kendali dan tanpa pikir panjang ia melakukan apa saja yang ia sukai. Dan, mungkin akan terjadi suatu masalah.Pada anak aktif, otaknya normal tanpa gangguan. Hanya saja energi yang terkumpul berlimpah dan si kecil berkeinginan untuk selalu bergerak sehingga ia mempunyai mobilitas yang cukup tinggi dibandingkan anak lain.Untuk anak aktif, maka biasanya dia memiliki ciri-ciri Fokus. Anak aktif memiliki kemampuan kuat untuk memfokuskan perhatian. Ketika bermain puzzle misalnya, anak aktif cenderung melakukan problem solving dengan baik
Anak Aktif tidak bisa diam, 'pekerjaannya' banyak sekali. Bagi dia, segala sesuatu adalah hal baru yang menarik untuk dipelajari. Dia merasa senang bila dia bisa menyebabkan sesuatu terjadi. Jangan banyak dilarang, beri dia kesempatan dan lingkungan yang aman. Anak aktif umumnya memiliki batas mobilitas. Ketika merasa lelah, dia akan menghentikan kegiatannya dan beristirahat. Walau begitu, pada beberapa kasusditemukan anak aktif yang waktu istirahatnya sangat sedikit sehingga kesannya tidak pernah lelah.Anak aktif punya kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan anak hiperaktif. Misalnya, ketika menyelesaikan puzzle, anak aktif berusaha dengan keras dan sabar untuk menyelesaikan tugasnya hingga tuntas.Umumnya, anak aktif punya kecenderungan menjadi anak cerdas. Ia memiliki tenaga, rasa ingin tahu, dan kesempatan yang lebih besar untuk mengetahui hal-hal baru. Anak aktif pada umumnya belajar tentang dirinya dari kesalahan.
Anak yang aktif biasanya cenderung mempunyai rasa ingin tahu yang besar sehingga apa pun yang menarik perhatiannya akan dipegang atau dibongkar. Tapi, dia belum mampu mengembalikan ke posisi awal sehingga terkesan berantakan. Semakin dilarang serta seringnya penggunaan kata "jangan" membuat rasa ingin tahu anak semakin besar.
Untuk mengarahkan agar energi dan potensi anak bisa maksimal, coba luangkan waktu untuk mengajaknya bermain yang kreatif dan bersifat eksperimen. Misalnya, mencampur warna, bermain ular tangga, plastisin, menggunting, serta menempel, olahraga, dan lain-lain yang melibatkan motorik atau koordinasi tangan, kaki, serta otak. Dari cerita sekilas ibu, sepertinya si kecil tidak perlu mendapat pengobatan medis karena tidak menunjukkan gejala sakit apa pun. Yang justru dibutuhkan anak adalah pendekatan, perhatian, kasih sayang, dan ketulusan. Ketiga hal tersebut adalah obat yang paling manjur, juga tanpa biaya.
Memberikan pengertian kepada anak memang membutuhkan kesabaran dan penalaran. Artinya, anak tidak bisa paham bila kita cuma mengatakan tidak boleh, ya sudah, mama marah, nanti tidak dibelikan es krim. Jawaban-jawaban singkat tersebut lebih berkonotasi memojokkan/mempersalahkan anak terus. Nah, anak jadi sebel dan akhirnya membantah atau melanggar. Untuk itu, ibu mesti belajar mengolah kalimat yang bisa diterima anak dengan baik. Misalnya, kalau tidak ingin anak bermain air, katakanlah "Adik, mama percaya adik bisa mandi sendiri. Kalau memakai air, secukupnya ya, karena mama-papa juga belum mandi, adik pasti mengerti, ayo mama tunggu!!". Penjelasan dengan kalimat positif akan menumbuhkan kepercayaan diri anak. Kalau harga diri anak sudah muncul, dia akan lebih mudah mengenali perilaku baik dan buruk. Selamat bereksperimen dengan si kecil. Melalui pendampingan yang benar, anak pasti tumbuh sehat dan pintar
Ciri-ciri anak aktif:
  • Fokus Ketika melakukan suatu aktivitas misalnya merangkai puzzle anak bisa berkonsentrasi dam menyelesaikannya dengan baik secara tenang.
  • Beristirahat ketika lelah.
  • Anak berhenti melakukan aktivitas ketika merasa lelah dan segera beristirahat.
  • Penurut dan mau berbagi.
  • Mematuhi apa yang dikatakan orang tua misalnya untuk menjaga mainannya, bukan merusaknya.
  • Memiliki kesabaran dan tidak suka usil mengganggu orang lain.
  • Bisa bermain dengan tenang dan jika berbicara suaranya tidak keras.



BAB III
PEMBAHASAN
A.analisis (Data diri anak) :
Nama                           : Ananta Prasetio
Kelas                           : kelompok B
Tempat,tanggal lahir   : Balikpapan,09 agustus 2008
Jenis kelamin               : laki-laki
Agama                         : islam
Alamat siswa               : jl.soekarno hatta km 17 karang joang
Anak ke                       : 4 (empat)
Status dalam keluarga : anak kandung
Anak dari                    : -ayah : heru prasetio
 -ibu     : rita puspita
Pekerjaan orang tua     : -Ayah            : karyawan perusahaan
 -Ibu                : ibu rumah tangga
Nanta merupakan anak yang sangat aktif  di setiap harinya ketika bermain atau sedang belajar di kelas,tetapi dia bukan anak yang hiperaktif, otaknya normal tanpa gangguan Hanya saja energi yang terkumpul berlimpah dan berkeinginan untuk selalu bergerak sehingga ia mempunyai mobilitas/kemampuan yang cukup tinggi/berbeda  dibandingkan anak lain.Dengan kemampuannya bergerak tersebut terkadang ia sering tidak mau mengalah ketika bermain dengan temannya.
B. Sintesis (Kalimat Sementara) :
-Nanta sangat aktif bergerak setiap hari nya/anak aktif.
-nanta sering tidak mau mengalah ketika bermain bersama temannya
C. Diagnose (Penyebab Anak) :
·         Nanta Sering menonton televisi sehingga membuat gerak aktif nya Justru semakin bertambah karena Film kartun aksi petualangan atau video games malah akan membuatnya terstimulasi berlebihan, sehingga dia sulit untuk disuruh duduk diam.
·         Kurangnya perhatian dari kedua orang tuanya.
D. Prognosis (Langkah Awal) :
1. Sediakan lingkungan aman.

Misalnya,Singkirkan benda-benda yang membahayakan anak dari jangakauannya, seperti barang-barang pecah belah.

2. Beri kesibukan:
·         Yang merangsang panca indera.
Misalnya memberinya kesempatan untuk menyentuh, merasakan, mencium, mendengar dan melihat hal baru. 
·         Mainan seperti puzzle atau balok kayu .
juga bisa memuaskan rasa ingin tahu anak. Sambil main balok kayu dia juga bisa belajar sebab-akibat, misalnya balok yang disusun tinggi akan rubuh.
·         Yang mengaktifkan otot besar.
Ajak anak permainan menggerakkan kaki dan tangannya. Paling asyik dilakukan di luar ruangan, seperti bermain di playground. Bisa juga dengan menggunakan bola tiup berukuran besar, minta ia menendang atau melempar bola tersebut. Atau beri dia mainan dorong untuk membuatnya sibuk mendorong dan melupakan perkakas dapur untuk dieksplorasi.  Ajak ia bergerak menirukan gerakan binatang, seperti lompat kelinci atau berjalan seperti bebek. Tunjukkan caranya dan minta anak menirukan gerakan Anda Anda bisa juga mengajak anak berjoget, putar lagu dan biarkan tubuh bergerak mengikuti lagu.
·         Beri tugas sederhana.
Misalnya,minta dy menaruh mainan ke tempatnya atau minta tolong mengambilkan buku, dia pasti mau melakukannya. Apalagi si anak kecil senang bisa melakukan sesuatu sendiri. Bantu dy memahami perintah Anda dengan menggunakan  gerak tubuh, misalnya dengan menunjuk benda yang ingin dy ambilkan. Dengan ucapan terima kasih yang tulus, dyakan senang melakukannya lagi.
E.Reatment (Langkah akhir) :
·         Berikan waktu secukupnya/seperlunya buat anak menonton tv.
·         Hal lain yang perlu orangtua ketahui dari anak aktif adalah ia sangat perlu merasakan bahwa dirinya dibutuhkan dan dapat dipercaya.
·         Katakan kepadanya bahwa orangtua percaya bahwa ia dapat melakukannya dengan baik.
·         anak aktif jika diberi kepercayaan ia akan mampu melakukannya dengan baik dan bertanggung jawab. Sebab, anak aktif senang mendapatkan prestasi dan memecahkan rekornya sendiri.
·         Jika anak berhasil menjalankan suatu kegiatan dengan baik maka janganlah lupa orang tua memberikan pengakuan atas prestasi atau kesuksesannya tersebut.
Namun, apabila ia berbuat salah maka maafkanlah ia. Sebab, anak aktif sangat membutuhkan maaf atas kesalahannya.
·         Orangtua perlu memahami dan mempersiapkan ’mental’ bahwa anak aktif biasanya mempunyai kecenderungan lebih banyak melakukan kesalahan.








BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Bimbingan ialah suatu proses membantu individu melalui sendiri untuk mengembangkan dan menemukan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.Konseling adalah serangkai hubungan langsung dengan individual yang bertujuan untuk membantu dia langsung dalam bersikap dan tingkah laku.Bimbingan amatlah penting peranannya, sebab semakin tinggi dan penting peranannya, berbagai ilmu pengetahuan manusia di dunia, makin bertambahlah masalah-masalah kehidupan manusia dan tata susunan masyarakat. Oleh karena itu, melalui bimbingan siswa kelak dapat menyesuaikan diri setiap keadaan.
Dalam bimbingan dan konseling terdapat dasar,prinsip dan latar belakang diperlukannya bimbingan dan konseling. Prinsip-prinsip yang dimaksud disisni ialah hal-hal yang dapat menjadi pegangan didalam proses bimbingan dan konseling. Secara garis besar karakteristik siswa terbagi dua, yaitu karakteristik umum dan khusus. Karakteristik khusus berkaitan dengan usia, pengalaman sebelumnya, latar belakang keluarga, social budaya, dan ekonomi. Karakteristik khusus berkenaan dengan pengetahuan, skill dan sikap tertentu yang dimiliki siswa. secara psikologis anak pada jenjang pendidikan awal menuntut informasi yang konkrit.
B.SARAN
Perkembangan zaman (globalisasi) menimbulkan perubahan dan kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi, industri, informasi dan sebagainya. Tanggung jawab sekolah ialah membantu para siswa baik sebagai pribadi maupun sebagai calon anggota masyarakat, dengan mendidik dan menyiapkan siswa agar berhasil menyesuaikan diri di masyarakat dan mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya.

Daftar pustaka,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar